Thursday, March 31, 2011

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI



      Perilaku  individu  adlh  suatu  fungsi dr  interaksi antara person  dgn  lingkungannya.
      Dpt  dirumuskan  dgn P = F( I,L), dimana P= perilaku, F= fungsi,I = Individu dan L = lingkungan
      Karakterristik  Individu berinteraksi dgn Karakter  organisasi à Perilaku Individu dlm Organisasi
MEMAHAMI SIFAT MANUSIA
1.    Manusia beda perilaku, krn kemampuan tak sama. ( takdir, kemampuan menyerap informasi)
2.    Punya Kebutuhan yg  berbeda
3.    Cara  membuat pilihan -> bertindak, (teori pengharapan = Expectancy)
4.    Seseorang  memahami  lingkungannya, hubungannya dgn  pengalaman  masa lalu & kebutuhannya
5.    Tiap orang punya  reaksi yg berbeda ( suka/tak suka)
6.    Faktor faktor  lain
Dlm ilmu management, seorang manager hrs mengetahui perilaku individu. Dimana setiap individu ini tentu memiliki karakteristik individu yg menentukan terhadap perilaku individu. Yg pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu.
Karakteristik individu dalam organisasi antara lain :
A.    Karakteristik Biografis

          Umur
          Jenis kelamin
          Status kawin
          masa kerja

B.    Kemampuan

          kemampuan fisik
          kemampuan intelektual


C.    Proses belajar
D.   Kepribadian
E.    Persepsi
F.    Sikap
G.   Kepuasan kerja

A. Karakter Biografis


1.     Umur (age)
  • Hubungan Umur - Turnover = umur meningkat, tingkat turnover menurun. Alasannya krn alternatif pekerjaan (option) yg semakin sedikit, penghasilan lbh tinggi yg tlh diperoleh, & tunjangan pensiun yg lbh menarik.

  • Hubungan Umur - Absensi = Umur meningkat, ketidakhadiran yg disengaja menurun, & ketidakhadiran yg tdk disengaja meningkat pula. Mengingat umur yg bertambah berarti adanya keluarga yg hrs dibina. ketidakhadiran yg disengaja jarang sekali dilakukan, krn melihat pada nilai gaji yang terpotong bila tdk msk kerja. Dan ketidakhadiran yang tidak disengaja meningkat pula, contoh : bila ada salah satu anaknya yg sakit.

  • Hubungan Umur - Produktivitas = umur meningkat, produktifitas menurun. Alasan menurunnya kecepatan, kecekatan, & kekuatan. Juga meningkatnya kejenuhan atau kebosanan, & kurangnya rangsangan intelektual. Namun ada study yg mengemukakan bahwa hubungan umur dgn produktifitas ternyata tdk ada hubungannya sama sekali. alasan menurunnya ketrampilan jasmani tdk cukup ekstrem bagi menurunnya produktifitas. & meningkatnya umur biasanya diimbangi dgn meningkatnya pengalaman.

  • Hubungan umur - kepuasan kerja =

a. karyawan profesional : umur meningkat, kepuasan kerja meningkat
b. karyawan non-profesional : kepuasan merosot waktu usia tengah baya & naik lagi dlm thn selanjutnya. Bila digambarkan dlm bntk kurva, akan berbentuk kurva U.
2.     Jenis kelamin (gender)
  • Tidak ada beda yg signifikan / bermakna dlm produktifitas kerja antr pria dgn wanita.

  • Tidak ada bukti yg menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja.

  • Hubungan gender - turnover = beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yg lebih tinggi, & studi lain menjumpai tdk ada perbedaan antar hubungan keduanya.

  • Hubungan gender - absensi = wanita mempunyai tingkat absensi yg lebih tinggi (lbh sering mangkir). dgn alasan  wanita memikul tanggung jwb rumah tangga & keluarga yg lebih besar, jangan lupa dgn masalah kewanitaan.

3.     Status kawin (martial status)
  • tdk ada studi yg cukup utk menyimpulkan mengenai efek status perkawinan terhadap produktifitas.

  • karyawan yg menikah lebih sedikit absensinya, pergantian yg lebih rendah, & lebih puas dgn pekerjaannya.

4.     Masa kerja
  • Tdk ada alasan bahwa karyawan yg lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dr pd yg junior.

  • Senioritas / masa kerja berkaitan scr negatif dgn kemangkiran & dgn tigkt turnover.

masa kerja tinggi , tingkat absensi & turnover rendah
masa kerja rendah, tingkat absensi & turnover tinggi
  • Keduanya hal di atas berkaitan secara negatif

masa kerja tinggi, kepuasan kerja tinggi
masa kerja rendah, kepuasan kerja rendah
  • Kedua hal di atas berkaitan secara positif



B. Kemampuan
kapasitas individu utk mengerjakan berbagai tugas dlm suatu pekerjaan.
1)Kemampuan Intelektual.
Kemampuan yg diperlukan utk mengerjakan kegiatan mental.
berpikir,menganalisis, memahami. yg mana dpt diukur dlm berbrntuk tes (tes IQ). & setiap orang punya kemampuan yg berbeda.
Dimensi kemampuan intelektual :
a.     Numerik ( menghitung angka scr cpt & akurat, misl akuntan)
b.    Pemahaman Verbal ( kemampuan memahami apa yg dibaca / didengar)
c.     Perseptual ( kemampuan mengidentifikasi kesamaan & perbedaan masalah, misl pemadam kebakaran yg mampu mengidentifikasi penyebab dr kebakaran tsb)
d.    Penalaran Indiktif ( kemampuan merangkaikan logika dgn fakta & data yg ada. Merangkaikan scr logis suatu masalah.)
e.     Penalaran Deduktif ( menggunakan logika & implikasi scr tpt & logis)
f.     Visualisasi ruangan ( penampakan obyek scr tpt )
g.    Memory ( mempertahankan & mengingat kembali memori masa lalu)


Kognitif menimbulkan efek ke bakat yg berkembang, sosial (hubungan baik dgn orang lain utk memberikan motivasi positif), emosi ( mengendalikan hawa nafsu scr baik), Budaya ( mampu menyesuaikan dgn budaya setempat / keragamannya)
2)Kemampuan Fisik.
Kempn yg diperlukan utk mlkkn tugas yg mnuntt stamina, kecekatan & kekuatan.


C.Proses belajar (pembelajaran)


Bgmn kita dpt menjlskan & meramalkan perilaku, & pahami bgmn orang belajar.
belajar: setiap perubahan yg relatif permanen dr perilaku yg trjd sbg hasil pengalaman.
         belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk)
         perubahan harus relatif permanen
         belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan / perilaku
         beberapa betk pengalaman diperlukan utk belajar. pengalaman dpt diperoleh lwt pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) / lwt praktek.
Beberapa Pendekatan memahami PERILAKU
1.     Pendekatan   KOGNITIF,(pemahaman)
meliputi kegt mental yg sadar ( berpikir, memahami) kegt konsepsi mental (sikap, kepercayaan)
a. Elemen Kognitif :
Stimulus-->Cognition-->respon                             Sample: jaga malam !
b. Struktur Kognitif , terdiri
     - Karakter  rangsangan yg diproses ke dlm kognisi =(mengetahui dan memahami)
            - Pengalaman  tiap individu
 Contoh : edi di kmr saya! uang di saku saya hilang! à edi  adalah pencuri !  saya  jatuh ke sungai, saya kedinginan -à sungai itu dingin.!
c. Fungsi  kognitif
- memberi  pengertian. Pengertian terjadi jk suatu pemahaman. Baru dihubungkan dgn pemahaman yg tlh ada.   contoh : makan buah naga..
  - Menunjukkan  Perasaan (emosi) / sikap bs berupa suka / tak suka, baik / buruk        contoh : makanan enak -> bagus




2. Pendekatan Penguatan
     Ada  karena  ada  stimulus   &  respon
     Suatu  stimulus  selalu menghasilkan  respon & respon  dihasilkan  krn ada stimulus, dan hasilnya  negatif atau positif
     Contoh ; pejabat yg suka wanita muda, pelawak
3 Pendekatan   Psiko Analitik
     Diperkenalkan  pertama  kali oleh Sigmund Freud , ia mengatakan  “ Untuk  memahami kepribadian seseorang  kita harus melihat ke dalam dirinya (Intraphisik) apa yang menjadi dasar perilakunya”
     Dlm  diri  setiap orang terdapat suatu “ID” ( naluri  utk  mencari  kepuasan bg dirinya sendiri) &  EGO serta SUPEREGO.
Ego
          Merupakan sumber kesadaran manusia,ia mewakili  Logika & yg behubungan dgn Realitas/penalaran
          Ego ini  berfungsi melayani & mengendalikan Id, yg bertujuan  melindungi kehidupan ini dgn cr menafsir & mengenali apa yg trjd & dialami.
Id
          Suatu  sifat  dsr dlm  alam  bwh sdr manusia  utk mencari kepuasan  diri.Yg diwujudkan dalam  bentuk  Libido (keinginan  sex, kesenangan, kehangatan,makan minum & kenyamanan) & Agresi (sisi watak manusia yg cenderung brsft negatif; kekerasan, perang & agresi yg mengarah pd sft Destruktif.)
Super ego
          Merupakan  kekuatan moral dr  tiap individu , & merupakan bagian dr jiwa manusia yg mengandung  unsur Ideal & pikiran baik.yg dikembangakan lewat penyerapan dr nilai Kultural & Moral dlm masy.
Secara  ringkas  dapat ditunjukkan seperti  bagan  dibawah ini:
          Id à   Ego à  pengambilan keputusan  Ya/tidak (berasal dari  pengaruh  /stimulant  Lingkungan)
          Ego à  Super ego à memutuskan benar/ salah(berasal dari  pengaruh interaksi dgn  masyt
                                  Id                     Ego                  Super ego
          Dasar à           Biologisà         Psikologisà     Sosial
          Dicapai LewatàPewarisanà     Pengalamanà   Sosialisasi
          Tujuanà          Kesenanganà   Kenyataanà     Kesempurnaan
          Fungsià          Ingin Hasilà      ingin Perlindunganàingin Penekanan
          Kwallitas dari
          Kehidupan MentalàKetidaksadaran-àKesadaranàKetidaksadaran
          Prosesà          reflekà             persepsià        pengamatan;
                                  Halusinasi         memori             evaluasi
                                                          Berfikir              sangsi
                                                          Menilai


Teori   SIFAT ( Perangai )
   Sifat  seseorang sdh ada sejak lahir & tak berubah sepanjang masa, akan ttp  dpt diukur  scr  kwalitatif & dpt digunakan  utk menduga bgmn ia bertindak.
   Scr  sederhana dpt dikatakan  menurut  teori ini;  Kepribadian  seseorang adlh  tetap/tak berubah à dari situ  akan mudah  memprediksikan  perilaku  seseorang.
Teori   KEBUTUHAN
A. Teori  Hirarki  Kebutuhan  MASLOW (Hirarcy of Need MASLOW)
          Teori ini  menitik beratkan  pd  3 asumsi yg sgt kental dlm pandangan  teori ini yaitu;
-   Manusia  selalu  berkeinginan, & keinginan  mereka selalu tak pernah terpenuhi
-   Bila kebutuhan  manusia sdh terpenuhi,mk itu tak akan mnjd pendorong lg
-   Kebutuhan manusia tersusun mnrt Hirarki tingkat kepentingannya.
Tk 5    ->    Self Aktualisation (berprestasi yg baik)
Tk 4    ->    Esteem Need (Citra diri yg BAIK)
Tk 3    ->    Belongines Need (diterima & dihormati;dpt symbol status)
Tk 2    ->    Safety  Need ( Rasa Aman;pension,asuransi)
Tk 1    ->    Biological Need ( Kbthn Biologis;makan,minum,sek)
B. Teori  Motif  Berprestasi (Achievement Motive)
          Teori  ini  dikembangkan oleh  David  Mc Cleland, & menitik beratkan  pd   satu  macam  kebutuhan  yaitu  motif/keinginan  utk  Berprestasi, dgn asumsi  bahwa;
Semua  kebutuhan adlh dipelajari, sehingga  kepribadian jg bs berubah  kalau seseorang mau belajar. ( David Mc Cleland,Toward a theory of motive requisition, dlm amarican psychologist,no.20,1965,hal 322)
rdern �>: o �oR �Q rder-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:26.65pt'>
IV
Baik
Tidak
Lemah
Human Oriented
V
Agak Buruk
Berpola
Kuat
Human Oriented
VI
Agak Buruk
Berpola
Lemah
Tak ada data
VII
Agak Buruk
Tidak
Kuat
Tak ada Hub
VIII
Agak Buruk
Tidak
Lemah
Human Oriented