Wednesday, September 8, 2010

Peringatan Takut Akan Membuka Diri

lagi-lagi aku tidak sependapat dengan orang tuaku
huffh...
ini benar-benar sangat membingungkan sekaligus menjengkelkan
entah kenapa ini harus sering kali terjadi?
aku rasa, sulit untuk berkata tidak untuk suatu masalah yang berbeda
mungkinkah ini dikarenakan sikapku yang tak pernah bisa terbuka dengan mereka?
aku ingat saat aku jatuh cinta untuk pertama kalinya
sampai detik ini pun aku tidak pernah membahasnya atau bahkan mengeluarkan semua yang ada di depan mereka
walau terkadang eksperesiku terlihat aneh namun tidak terlalu membuat mereka penasaran
maka dari itu, aku tidak pernah bicara apa-apa mengenai diriku
termasuk disaat aku sedih terpukul karena sesuatu dan disaat aku bahagia karena sesuatu
aku menyimpannya selalu sendirian di rumah
akan tetapi, semuanya kutuangkan kepada mereka yang hidup di luar rumah
mereka selalu mengerti keadaanku
mungkinkah ini terjadi karena aku merasa senasib dengan mereka?
meskipun, di lingkungan itu aku sering tak merasa aman dan tenang setiap saat
aku merasa di rumah atau dimanapun aku berada semuanya sama
aku berharap besar kepada waktu yang terus berputar
agar ada kesempatan untuk bisa merasa aman dan tenang dimnanapun
malah, aku berdoa agar suatu saat nanti waktu mampu berhenti sejenak
dengan berhentinya waktu, aku bisa saja menidurkan diri ke dalam dunia mimpi selamanya
ini semata-mata supaya tidak banyak orang yang frustasi karena sikapku yang pendiam serta cuek
seandainya, tidak ada hal yang mampu mengubahku seperti ini, mungkin aku masih bisa berbagi cerita dengan orang yang ku percayai mulutnya
ini mungkin bisa diartikan sebuah tanda
tanda yang menunjukkan bahwa sampai detik ini
aku tidak bisa mempercayai siapapun yang ada di dalam rumah maupun sekitarnya
terasa sulit bagiku untuk bisa membagi sedikit cerita di depan mereka
aku takut, waktuku sudah terlambat untuk menceritakan sejarah hidupku yang penting kepada mereka
karena sejujurnya, mereka yang ada sekarang pun tidak ada yang percaya dengan mulutku
meski aku tau, aku pernah mengeluarkan isi rumah kepada orang lain
dan aku sadar, bahwa aku salah
Tuhan pun menyadarkan aku melalui kesalahpahaman yang sering terjadi ini
bagaimana pun jadinya, aku harus tetap tenang dan bersikap biasa
supaya masalah kecil seperti ini-itu tidak bertambah panjang serta merugikan waktu yang tersisa