Tuesday, August 31, 2010

Pilihan Tuhan

kadang, aku tak mengerti jalan pikiran orang tuaku
kadang keinginan dan pikiranku tak sejalan dengan mereka
kadang aku merasa di rugikan besar-besaran oleh mereka
namun semua itu tak membuatku buta akan arti sebuah keluarga
sebagaimana pun juga disinilah aku dilahirkan dan dididk sedemikian rupa maka jadilah aku yang sekarang
aku hidup di tengah-tengah siapapun yang mengubah aliran darahku
mengubah gerak denyut nadi seorang seperti aku
semuanya tercipta di tahun-tahun yang silam
ketika aku beranjak dewasa, aku pun merasakan arti hidup
ku lihati mereka yang mampu mempertahankanku hingga hari ini
tapi, siapa bilang aku selalu menyimpan kedamaian?
aku sering merasa disalah artikman hanya karena aku berbeda diantara yang ada
hal ini seakan mendorongku untuk sering dijadikan apa pun olehnya
apa pun yang dikatakan, dilakukan, diperlihatkan kepadaku itu seakan menjadi seorang guru masa depan
jadi, aku berpikir bahwa aku dibentuk dari lahir hingga aku mati nanti pun ada di atas tangan mereka
bukan ada di aku sendiri
aku memang dilahirkan dan dititipkan di keluarga ini, dan aku pun ingin sekali bisa melihat dunia luar keluarga ini
merasakan dunia segar di luar jadwalku yang penuh
bisa memilih jalanku sendiri tanpa dipengaruhi oleh apapun dan siapapun kecuali pilihan Tuhan bagiku
karena aku sadar aku ada hingga hari ini hanya dikarenakan pilihan Tuhan
aku dipilih untuk menjalankan amanat itu hingga memang sudah selesai dan terbayari
terbayar dengan hitungan jam dan detik
di saat detik berhenti bergerak, itulah tanda aku dan semuanya berakhir meninggalkan jejak kenangan selama semuanya masih hidup